Pada Tugas 2 ini kamu akan mempelajari struktur teks cerita fabel. Sebagai teks cerita naratif, teks cerita fabel memiliki struktur orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Istilah orientasi, komplikasi, dan resolusi telah kamu pelajari pada Kelas VII, yaitu pada Bab VI tentang teks cerita pendek. Coba kamu pelajari dan pahami lagi ketiga istilah tersebut. Nah, sekarang apa itu koda? Koda merupakan bagian terakhir dari struktur teks cerita fabel. Koda berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut. Untuk memahami hal itu, kamu perhatikan struktur teks cerita fabel pada bagan berikut.
Struktur Teks Cerita Fabel:
Hikmah atau pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah tidak boleh bersikap sombong dan merendahkan orang lain. Kita harus hidup saling membantu dan peduli terhadap orang lain.
Setelah mencermati teks model pada Tugas 2, kenalilah bagian-bagian teks yang menjadi bangunan teks tersebut! Untuk itu, kerjakanlah tugas-tugas berikut!
- Untuk lebih memahami isi teks tersebut, kamu harus memahami isi pada setiap bagian teks itu. Perhatikan setiap bagian struktur cerita fabel pada teks model. Perhatikan pula kalimat yang ditulis miring pada contoh bagian orientasi. Kalimat tersebut memperlihatkan gagasan utama yang ada di dalam bagian orientasi. Sekarang, coba garis bawahi kalimat yang kamu anggap sebagai gagasan utama yang terdapat di dalam bagian komplikasi, resolusi, dan koda. Jadikan bagian struktur teks orientasi sebagai contoh.
Orientasi
|
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor
semut berjalanjalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan
melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada
di taman itu.
|
||
Komplikasi
|
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi
ke mana-mana.
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung
di ranting itu. Ayo jalan-jalan,
lihat dunia yang luas ini. Bagaimana
nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke
tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat
beban yang lebih besar dari tubuhnya.
Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja
mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu.
Karena hujan, di
mana-mana terdapat genangan
lumpur. Lumpur yang licin
membuat semut tergelincir ke dalam lumpur. Ia terjatuh ke
dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
“ Tolong,
bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong....!”
|
||
Resolusi
|
Untunglah saat itu ada seekor
kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
“Semut, peganglah
erat-erat ranting itu! Nanti aku akan
mengangkat ranting itu.”
Lalu, sang semut
memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kemudian, sang semut
berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu
berkata kepada semut.
“Aku adalah
kepompong yang pernah diejek,” kata si kupukupu.
Ternyata, kepompong
yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan
dirinya.
|
||
Koda
|
Akhirnya, sang semut
berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan
menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
|
Setelah memahami struktur teks cerita fabel, kamu dapat menjawab pertanyaanpertanyaan berikut dengan memberikan alasan atau kalimat lain!
2. Setujukah kamu dengan pernyataan pada bagian orientasi yang berisi Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu. Berikanlah alasan jika kamu setuju!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Berikan alasan kamu jika tidak setuju! Paragraf alternatif seperti apa yang dapat kamu susun untuk sebuah bagian orientasi.
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
3. Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa bagian komplikasi disusun dengan kalimat yang memunculkan masalah dalam teks tersebut? Berikan alasanmu! Dalam teks itu terdapat kalimat, Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana. Apakah kalimat tersebut sudah sesuai dengan awal bagian komplikasi? Berilah alternatif kalimat yang lain untuk memunculkan masalah.
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
4. Apakah kamu setuju dengan bagian koda dalam teks itu? Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu. Berilah kalimat alternatif yang lain untuk menyusun koda yang menarik.
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
5. Setelah kamu cermati teks tersebut lebih mendalam dan mengetahui strukturnya, coba ceritakan kembali teks cerita fabel tersebut. Mintalah teman-temanmu menyimak teks lisan yang kamu ceritakan dan minta juga tanggapannya. Diskusikan dengan guru dan teman-temanmu! Catatlah hasil diskusi dan masukannya.
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Adsevertisement