Tugas 4 Membandingkan Teks Diskusi dengan Teks Eksposisi

1. Teks Diskusi

Isu    

Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan, perkelahian, dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada para pelajar nakal yang telah melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju bahwa pelajar yang melakukan tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa yang diberikan? Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.

Argumen Mendukung    

Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya. Pertama, pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain. Murid-murid yang nakal biasanya berkelompok. Dengan demikan, pindahkan mereka ke sekolah lain, tetapi disebar, hingga benar-benar terpisah satu sama lain dan diharapkan tidak melakukan tindak kriminal lagi.

Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan orang lain.

Sanksi ketiga, apabila kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilaku, siswa bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengritik guru-guru di sekolah yang masih belum mampu mendidik siswa-siswinya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.

Argumen Menolak    

Sementara itu, sebagian masyarakat tidak setuju kalau siswa yang nakal dikeluarkan dari sekolah. Alasannya, siswa itu masih perlu pembinaan. Pihak sekolah harus membina anak sekolah yang nakal tersebut. Apa gunanya sekolah kalau tidak bisa membina dan membimbing siswanya. Supaya tidak terjadi perkelahian, misalnya, sekolah perlu mengadakan kegiatan yang membuat siswanya betah di sekolah. Perlu diketahui bahwa pelajar, terutama, SMP merupakan peralihan dari anak ke remaja. Secara psikologis, mereka butuh perhatian. Kegiatan yang membuat siswa betah di sekolah, antara lain, olah raga, musik, tari, menulis, dan pramuka.

Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru. Jadi, sudah seharusnya guru mengawasi, memantau, serta membimbing siswa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain.

Simpulan    

Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal boleh saja dilakukan. Meskipun demikian, sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi itu tidak tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin nakal.

2. Teks Eksposisi

Tesis    

Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan, perkelahian, dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada kepala dinas pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada para pelajar nakal yang telah melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju bahwa pelajar yang melakukan tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa yang diberikan? Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.

Argumentasi    

Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya. Pertama, pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain. Murid-murid yang nakal biasanya berkelompok. Dengan demikian, pindahkan mereka ke sekolah lain, tetapi disebar, hingga benar-benar terpisah satu sama lain dan diharapkan tidak melakukan tindak kriminal lagi.

Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan orang lain.

Saksi ketiga, kalau kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilakunya, siswa yang bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengkritik guru-guru di sekolah yang masih belum mampu mendidik siswa-siswinya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.

Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru dan siswa lainnya. Jadi, sudah seharusnya guru mengawasi, memantau serta membimbing siswa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain. Kalau ada satu atau dua siswa yang nakal, baik secara langsung maupun tidak langsung akan memengaruhi siswa yang lain.

Penegasan    

Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal perlu dilakukan. Meskipun demikian, sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi itu tidak tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin nakal.

Perbedaan

Teks Diskusi

Penggunaan kata modalitas. Salah satu ciri unsur kebahasaan di dalam teks diskusi adalah adanya kata modalitas. Modalitas adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, kenyataan, dan sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia modalitas dinyatakan dengan kata-kata seperti harus, akan, ingin, mungkin.

Penggunaan konjungsi perlawanan. Konjungsi perlawanan (kontras) digunakan menyatakan suatu hal yang bertentangan. Konjungsinya antara lain: tetapi,  sedangkan, tidak … tetapi, bukan … melainkan, dan  sebaliknya.

Penggunaan Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal. Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata. Kohesi leksikal itu dapat berbentuk, antara lain, dengan pengulangan, sinonim, antonim, dan hiponim.  Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan gramatikal. Kohesi gramatikal, antara lain, dapat terbentuk melalui rujukan, substitusi, dan elipsis.

Teks Eksposisi

Penggunaan modalitas. Salah satu ciri unsur kebahasaan di dalam teks eksposisi adalah adanya kata modalitas. Modalitas adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, kenyataan, dan sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia modalitas dinyatakan dengan kata-kata seperti harus, akan, ingin, mungkin.

Penggunaan kata kerja aksi. Kata kerja aksi adalah kata kerja untuk menyatakan bahwa subyek sedang melakukan suatu aksi atau pekerjaan.

Penggunaan transisi/konektif. Konjungsi (transisi) adalah kata-kata dalam bahasa Indonesia yang menghubungkan satu gagasan dengan gagasan lain. Misalnya, dan, atau, oleh karena itu, kemudian.
Adsevertisement

Meringkas dan Menyusun Teks Diskusi “Perlukah Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus


Isu :

CEO facebook, Mark Zuckerberg mengusulkan dihapuskannya pembatasan umur pengguna facebook.
Umur minimal pegguna Facebook adalah 13 tahun, namun sebuah penelitian menemukan umumnya 11 tahun
Mark Zuckerberg memiliki filosofi bahwa untuk pendidikan diperlukan waktu memulai yang sangat muda.

Pendapat yang menolak

Ada yang janggal dari alasan Mark Zuckerberg bahwa menggunakan Facebook sedari anak-anak dianggap sebagai sebuah pendidikan.
Kedua keamanan akun pengguna Facebook sangat rendah karena kebijakan privasi yang sangat longgar
Ketiga peraturan yang melarang pengumpulan informasi dari anak-anak di bawah usia 13 tahun.
Ide penghapusan batasan umur pengguna Facebook ini merupakan ide yang cukup mengagetkan dari Mark Zuckerberg


Pendapat yang mendukung

Orang tua tetap diimbau untuk memerhatikan keterlibatan anak di dalam Facebook
Orangtua harus terlibat dalam jalinan pertemanan anak.
Orang tua harus mengatur kontrol privasi anak terhadap apa saja yang bisa dilihat oleh semua pengguna Facebook
Matikan Instant Personalization yang secara otomatis akan memperoleh informasi mengenai karakteristik pengguna Facebook.
diskusi siswa


2. Struktur Teks Diskusi

Isu    

CEO facebook, Mark Zuckerberg, melontarkan komentar kontroversial terkait layanan Facebook. Ia mengusulkan dihapuskannya pembatasan umur bagi pengguna facebook.

Seperti diketahui umur minimal pegguna Facebook adalah 13 tahun, namun berdasarkan penelitian ternyata 11 tahun. Namun hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk memperbolehkan anak dibawah 13 tahun.

Mark Zuckerberg memiliki filosofi bahwa untuk pendidikan diperlukan waktu memulai yang sangat muda. Pembatasan umur membuat anak-anak di bawah usia 13 tahun tersebut belum bisa memulai pendidikan.

Argumen

Menolak    Ada yang janggal dari alasan Mark Zuckerberg. Pertama menggunakan Facebook sedari anak-anak dianggap sebagai sebuah pendidikan. Facebook bukan merupakan ruang pendidikan karena informasi yang ada adalah konsumsi orang dewasa bukan anak-anak.

Kedua keamanan akun pengguna Facebook sangat rendah karena kebijakan privasi yang sangat longgar. Di Facebook banyak konten yang tidak sesuai untuk anak. Selain itu tidak ada jaminan semua pengguna facebook akan berlaku baik.

Ketiga, adanya peraturan yang melarang pengumpulan informasi dari anak-anak di bawah usia 13 tahun, yaitu Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA). COPPA melarang tindakan tidak adil atau menipu atau praktik sehubungan dengan pengumpulan, penggunaan, atau pengungkapan informasi pribadi dari dan tentang anak-anak di internet.

Ide penghapusan batasan umur pengguna Facebook merupakan ide yang cukup mengagetkan dari Mark Zuckerberg. Meskipun Facebook telah cukup berusaha memperbaiki keamanannya, bukan jaminan dan alasan melegalkan penghapusan batasan umur pengguna Facebook.

Argumen Mendukung    

Orang tua diimbau memerhatikan keterlibatan anak di Facebook. Facebook menolong penggunanya terkoneksi dengan teman mereka, tetapi belum tentu semua teman dari pengguna Facebook. Orang tua disarankan untuk melakukan langkah berikut ini.

Monitor akun Facebook anak dengan cara terlibat dalam jalinan pertemanan anak agar mengetahui apa yang dilakukan anak di Facebook. Kalau anak telah memiliki akun Facebook tanpa sepengetahuan, hapuslah akun tersebut atau mintalah Facebook untuk menghapusnya dengan mengisi laporan “Report an Underage Child” yang disediakan oleh Facebook.

Manfaatkan kontrol privasi yang disediakan Facebook. Kontrol privasi Facebook tidak dapat mencegah setiap pelanggaran, tetapi cukup membantu dalam kadar tertentu. Misalnya, siapa saja yang bisa melihat foto dan siapa saja yang bisa mengirim pesan.

Matikan Instant Personalization yang secara otomatis akan memperoleh informasi mengenai karakteristik pengguna Facebook. Disarankan fitur ini untuk dimatikan agar profil pengguna Facebook tidak dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk kepentingan iklan dan lainnya

Simpulan    

Bagi orangtua, penting untuk mengetahui aktivitas anak di Facebook agar terhindar dari masalah yang timbul di kemudian hari. Facebook memang bermanfaat, tetapi hanya pada batas-batas tertentu. Akan lebih baik mencegah daripada tertimpa bencana.
Adsevertisement

Tugas 1 Memahami Teks Biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia”


Teks  biografi termasuk teks naratif yang tergolong pada teks makro. Sebagai teks makro, teks biografi memiliki struktur teks yang tidak harus sama, bergantung pada bagaimana penulis menyampaikan gambaran tentang tokoh dan peristiwa yang dialaminya. Untuk dapat mengenali teks biografi, kamu harus  memahami isi teks yang menceritakan kehidupan tokoh di dalam biografi tersebut. Agar memudahkan kamu memahami teks biografi, ada empat hal yang harus kamu cermati, yaitu (1) judul biografi, (2) hal menarik dan mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh, (3) hal mengagumkan dan mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh, dan (4) hal yang dapat dicontoh dari kehidupan tokoh

Sebelum kamu membaca dan memahami teks biografi  di bawah ini, jawablah pertanyaan berikut!
  1. Menurut pendapatmu, siapakah yang dikatakan inspirator bangsa? Yang dikatakan inspirator bangsa inspirator bangsa adalah seseorang yang memiliki prestasi dan dapat di jadikan inspirasi bagi orang lain
  2. Apakah kamu mengenal seseorang atau tokoh yang telah berjasa pada bangsa dan negara Indonesia? Saya mengenal seseorang atau tokoh yang telah berjasa pada bangsa dan negara Indonesia yaitu Ir. Soekarno
  3. Apakah dia dapat dijadikan sebagai inspirator bangsa? Berikan alasanmu! Dia dijadikan sebagai inspirator bangsa karena semangatnya dapat membangkitkan generasi muda.
  4. Apakah kamu juga mengenal tokoh atau pahlawan yang berasal dari daerahmu?
  5. Mengapakah dia disebut pahlawan? Apakah jasa dan prestasi yang pernah diberikannya pada bangsa dan negara?
  6. Apakah pelajar, olahragawan, atau artis dapat juga dikatakan sebagai inspirator bangsa? Pelajar, olahragawan, atau artis dapat juga dikatakan sebagai inspirator bangsa karena jika mereka mendapat prestasi , mereka akan menginspirasi banyak orang.
  7. Coba kamu sebutkan  pelajar, olahragawan, atau artis yang dapat dikatakan sebagai inspirator bangsa? Mengapa dia disebut inspirator bangsa? Taufik Hidayat sebagai contohnya. ia dapat dikatakan inspirator bangsa karena prestasinya dalam olahraga bulutangkis.
  8. Mengapa kita tidak boleh melupakan jasa inspirator bangsa? Kita tidak boleh melupakan jasa inspirator bangsa karena mereka yang telah mengispirasi banyak orang dan dia menjadi contoh yang baik buat kita.
  9. Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa Ki Hajar Dewantara merupakan inspirator bangsa? Setuju
  10. Berikan alasan mengapa kamu setuju atau tidak setuju! Karena Ki hajar Dewantara dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan dengan semangatnya ia dikatakan sebagai bapak pendidikan.

Setelah pertanyaan di atas kamu jawab, kamu tentu sudah memahami apa maksud inspirator bangsa dan mengapa Ki Hajar Dewantoro disebut sebagai inspirator bangsa. Sekarang, bacalah teks biografi tentang Ki Hajar Dewantoro berikut! Kemudian, cermati dan pahami makna yang terkandung di dalamnya!


  1. Nama kecil Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Ia berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Meskipun demikian, ia sangat sederhana dan ingin dekat dengan rakyatnya. Ketika berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Tujuannya berganti nama adalah agar ia dapat bebas dekat dengan rakyatnya. 
  2. Perjalanan hidup Ki Hajar Dewantara benar-benar ditandai dengan perjuangan dan pengabdian pada kepentingan bangsa dan negara. Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan pendidikannya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera). Ia tidak dapat menamatkan pendidikan di sekolah tersebut karena sakit. Setelah itu,  ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.
  3. Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia. Ia selalu menyampaikan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Pada tanggal 25 Desember 1912, ia mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) bersama dengan Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo. Akan tetapi, organisasi ini ditolak oleh pemerintahan Belanda karena dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.
  4. Semangat Ki Hajar Dewantara terus menggebu. Pada bulan November 1913 ia membentuk Komite Bumipoetra. Komite Boemipoetra melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang ingin merayakan seratus tahun kebebasan Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya. Ki Hajar Dewantara  juga mengecam rencana perayaan itu melalui tulisannya yang berjudul “Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga)”. Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (internering) ke Pulau Bangka tanpa proses pengadilan. Kemudian, ia  di buang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada  tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte.
  5. Pada tanggal 3 Juli 1922  Ki Hajar Dewantara bersama dengan rekan-rekan seperjuangannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional, yaitu Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). Melalui perguruan Taman Siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, Ki Hajar Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia. Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama. Ki Hajar Dewantara tidak hanya dianggap sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Ki Hajar Dewantara meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta. Untuk melestarikan nilai dan semangat perjuangan Ki Hajar Dewantara, penerus Taman Siswa mendirikan museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta.

6    Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Diolah dari sumber: Ki Hajar Dewantara dan Taman Siswa dalam Sejarah Indonesia Modern

Setelah membaca teks “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia” di atas, dapatkah kamu memahami makna teks tersebut? Untuk mengetahui pemahamanmu, jawablah pertanyaan berikut!
  1. Siapakah nama asli Ki Hajar Dewantara dan mengapa dia mengganti namanya? Nama asli Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat ia mengganti namanya supaya Ki Hajar Dewantara bisa dekat dengan rakyat.
  2. Ke manakah Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikan setelah tamat dari Sekolah Dasar Belanda ? Ke STOVIA (sekolah dokter bumiputera)
  3. Sebagai wartawan, tulisan-tulisan Ki Hajar Dewantara  digemari para pemuda ketika itu. Sebutkan dua alasan mengapa mereka menggemari tulisan-tulisan Ki Hajar Dewantara? Karena tulisan tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik dan mampu membangkitkan semangat antikolonial
  4. Mengapa pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (internering) kepada Ki Hajar Dewantara? Karena beliau mengecam rencana perayaannya itu melalui tulisannya yang berjudul "als ik eens nederlander was" dan "een voor allen maar ook allen voor een"
  5. Mengapa Ki Hajar Dewantara dijadikan sebagai Bapak Pendidikan Indonesia? Karena perguruan taman siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, dan beliau berhasil meletakkan dasar dasar pendidikan nasional bagi bangsa indonesia
  6. Tulislah dua hal yang menggambarkan bahwa apa yang telah dilakukan Ki Hajar Dewantara dapat memberi inspirasi bagimu dalam mencapai cita-cita! Semangat Ki Hajar Dewantara dalam mengecam rencana perayaan belanda dan keaktifan dalam organisasi sosial dan politik
  7. Manfaat apa yang dapat kamu peroleh setelah membaca teks biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia? Saya memperoleh inspirasi dari semangat dan kisah-kisah Ki Hajar Dewantara. dan saya harus selalu semangat dalam berpendidikan agar masa depan kita sukses
  8. Pada bagian (nomor pada teks)  berapa ditemukan informasi umum tentang Ki Hajar Dewantara? Pada teks pertama
  9. Pada bagian (nomor pada teks) berapa pula kamu dapat menemukan bentukbentuk perjuangan yang dilakukan Ki Hajar Dewantara? Pada teks 2, 3, 4, 5.
  10. Bagaimana dengan bagian nomor enam teks tersebut? Apa yang disampaikan oleh penulis? Semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya untuk dikenang dan tidak untuk dilupaka.
Adsevertisement

. ARTIKEL TERKAIT

Label