Tugas 4 Membandingkan Teks Diskusi dengan Teks Eksposisi

1. Teks Diskusi

Isu    

Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan, perkelahian, dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada para pelajar nakal yang telah melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju bahwa pelajar yang melakukan tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa yang diberikan? Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.

Argumen Mendukung    

Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya. Pertama, pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain. Murid-murid yang nakal biasanya berkelompok. Dengan demikan, pindahkan mereka ke sekolah lain, tetapi disebar, hingga benar-benar terpisah satu sama lain dan diharapkan tidak melakukan tindak kriminal lagi.

Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan orang lain.

Sanksi ketiga, apabila kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilaku, siswa bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengritik guru-guru di sekolah yang masih belum mampu mendidik siswa-siswinya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.

Argumen Menolak    

Sementara itu, sebagian masyarakat tidak setuju kalau siswa yang nakal dikeluarkan dari sekolah. Alasannya, siswa itu masih perlu pembinaan. Pihak sekolah harus membina anak sekolah yang nakal tersebut. Apa gunanya sekolah kalau tidak bisa membina dan membimbing siswanya. Supaya tidak terjadi perkelahian, misalnya, sekolah perlu mengadakan kegiatan yang membuat siswanya betah di sekolah. Perlu diketahui bahwa pelajar, terutama, SMP merupakan peralihan dari anak ke remaja. Secara psikologis, mereka butuh perhatian. Kegiatan yang membuat siswa betah di sekolah, antara lain, olah raga, musik, tari, menulis, dan pramuka.

Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru. Jadi, sudah seharusnya guru mengawasi, memantau, serta membimbing siswa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain.

Simpulan    

Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal boleh saja dilakukan. Meskipun demikian, sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi itu tidak tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin nakal.

2. Teks Eksposisi

Tesis    

Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan, perkelahian, dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada kepala dinas pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada para pelajar nakal yang telah melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju bahwa pelajar yang melakukan tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa yang diberikan? Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.

Argumentasi    

Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya. Pertama, pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain. Murid-murid yang nakal biasanya berkelompok. Dengan demikian, pindahkan mereka ke sekolah lain, tetapi disebar, hingga benar-benar terpisah satu sama lain dan diharapkan tidak melakukan tindak kriminal lagi.

Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan orang lain.

Saksi ketiga, kalau kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilakunya, siswa yang bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengkritik guru-guru di sekolah yang masih belum mampu mendidik siswa-siswinya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.

Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru dan siswa lainnya. Jadi, sudah seharusnya guru mengawasi, memantau serta membimbing siswa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain. Kalau ada satu atau dua siswa yang nakal, baik secara langsung maupun tidak langsung akan memengaruhi siswa yang lain.

Penegasan    

Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal perlu dilakukan. Meskipun demikian, sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi itu tidak tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin nakal.

Perbedaan

Teks Diskusi

Penggunaan kata modalitas. Salah satu ciri unsur kebahasaan di dalam teks diskusi adalah adanya kata modalitas. Modalitas adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, kenyataan, dan sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia modalitas dinyatakan dengan kata-kata seperti harus, akan, ingin, mungkin.

Penggunaan konjungsi perlawanan. Konjungsi perlawanan (kontras) digunakan menyatakan suatu hal yang bertentangan. Konjungsinya antara lain: tetapi,  sedangkan, tidak … tetapi, bukan … melainkan, dan  sebaliknya.

Penggunaan Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal. Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata. Kohesi leksikal itu dapat berbentuk, antara lain, dengan pengulangan, sinonim, antonim, dan hiponim.  Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan gramatikal. Kohesi gramatikal, antara lain, dapat terbentuk melalui rujukan, substitusi, dan elipsis.

Teks Eksposisi

Penggunaan modalitas. Salah satu ciri unsur kebahasaan di dalam teks eksposisi adalah adanya kata modalitas. Modalitas adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, kenyataan, dan sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia modalitas dinyatakan dengan kata-kata seperti harus, akan, ingin, mungkin.

Penggunaan kata kerja aksi. Kata kerja aksi adalah kata kerja untuk menyatakan bahwa subyek sedang melakukan suatu aksi atau pekerjaan.

Penggunaan transisi/konektif. Konjungsi (transisi) adalah kata-kata dalam bahasa Indonesia yang menghubungkan satu gagasan dengan gagasan lain. Misalnya, dan, atau, oleh karena itu, kemudian.
Adsevertisement

Meringkas dan Menyusun Teks Diskusi “Perlukah Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus


Isu :

CEO facebook, Mark Zuckerberg mengusulkan dihapuskannya pembatasan umur pengguna facebook.
Umur minimal pegguna Facebook adalah 13 tahun, namun sebuah penelitian menemukan umumnya 11 tahun
Mark Zuckerberg memiliki filosofi bahwa untuk pendidikan diperlukan waktu memulai yang sangat muda.

Pendapat yang menolak

Ada yang janggal dari alasan Mark Zuckerberg bahwa menggunakan Facebook sedari anak-anak dianggap sebagai sebuah pendidikan.
Kedua keamanan akun pengguna Facebook sangat rendah karena kebijakan privasi yang sangat longgar
Ketiga peraturan yang melarang pengumpulan informasi dari anak-anak di bawah usia 13 tahun.
Ide penghapusan batasan umur pengguna Facebook ini merupakan ide yang cukup mengagetkan dari Mark Zuckerberg


Pendapat yang mendukung

Orang tua tetap diimbau untuk memerhatikan keterlibatan anak di dalam Facebook
Orangtua harus terlibat dalam jalinan pertemanan anak.
Orang tua harus mengatur kontrol privasi anak terhadap apa saja yang bisa dilihat oleh semua pengguna Facebook
Matikan Instant Personalization yang secara otomatis akan memperoleh informasi mengenai karakteristik pengguna Facebook.
diskusi siswa


2. Struktur Teks Diskusi

Isu    

CEO facebook, Mark Zuckerberg, melontarkan komentar kontroversial terkait layanan Facebook. Ia mengusulkan dihapuskannya pembatasan umur bagi pengguna facebook.

Seperti diketahui umur minimal pegguna Facebook adalah 13 tahun, namun berdasarkan penelitian ternyata 11 tahun. Namun hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk memperbolehkan anak dibawah 13 tahun.

Mark Zuckerberg memiliki filosofi bahwa untuk pendidikan diperlukan waktu memulai yang sangat muda. Pembatasan umur membuat anak-anak di bawah usia 13 tahun tersebut belum bisa memulai pendidikan.

Argumen

Menolak    Ada yang janggal dari alasan Mark Zuckerberg. Pertama menggunakan Facebook sedari anak-anak dianggap sebagai sebuah pendidikan. Facebook bukan merupakan ruang pendidikan karena informasi yang ada adalah konsumsi orang dewasa bukan anak-anak.

Kedua keamanan akun pengguna Facebook sangat rendah karena kebijakan privasi yang sangat longgar. Di Facebook banyak konten yang tidak sesuai untuk anak. Selain itu tidak ada jaminan semua pengguna facebook akan berlaku baik.

Ketiga, adanya peraturan yang melarang pengumpulan informasi dari anak-anak di bawah usia 13 tahun, yaitu Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA). COPPA melarang tindakan tidak adil atau menipu atau praktik sehubungan dengan pengumpulan, penggunaan, atau pengungkapan informasi pribadi dari dan tentang anak-anak di internet.

Ide penghapusan batasan umur pengguna Facebook merupakan ide yang cukup mengagetkan dari Mark Zuckerberg. Meskipun Facebook telah cukup berusaha memperbaiki keamanannya, bukan jaminan dan alasan melegalkan penghapusan batasan umur pengguna Facebook.

Argumen Mendukung    

Orang tua diimbau memerhatikan keterlibatan anak di Facebook. Facebook menolong penggunanya terkoneksi dengan teman mereka, tetapi belum tentu semua teman dari pengguna Facebook. Orang tua disarankan untuk melakukan langkah berikut ini.

Monitor akun Facebook anak dengan cara terlibat dalam jalinan pertemanan anak agar mengetahui apa yang dilakukan anak di Facebook. Kalau anak telah memiliki akun Facebook tanpa sepengetahuan, hapuslah akun tersebut atau mintalah Facebook untuk menghapusnya dengan mengisi laporan “Report an Underage Child” yang disediakan oleh Facebook.

Manfaatkan kontrol privasi yang disediakan Facebook. Kontrol privasi Facebook tidak dapat mencegah setiap pelanggaran, tetapi cukup membantu dalam kadar tertentu. Misalnya, siapa saja yang bisa melihat foto dan siapa saja yang bisa mengirim pesan.

Matikan Instant Personalization yang secara otomatis akan memperoleh informasi mengenai karakteristik pengguna Facebook. Disarankan fitur ini untuk dimatikan agar profil pengguna Facebook tidak dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk kepentingan iklan dan lainnya

Simpulan    

Bagi orangtua, penting untuk mengetahui aktivitas anak di Facebook agar terhindar dari masalah yang timbul di kemudian hari. Facebook memang bermanfaat, tetapi hanya pada batas-batas tertentu. Akan lebih baik mencegah daripada tertimpa bencana.
Adsevertisement

Tugas 1 Memahami Teks Biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia”


Teks  biografi termasuk teks naratif yang tergolong pada teks makro. Sebagai teks makro, teks biografi memiliki struktur teks yang tidak harus sama, bergantung pada bagaimana penulis menyampaikan gambaran tentang tokoh dan peristiwa yang dialaminya. Untuk dapat mengenali teks biografi, kamu harus  memahami isi teks yang menceritakan kehidupan tokoh di dalam biografi tersebut. Agar memudahkan kamu memahami teks biografi, ada empat hal yang harus kamu cermati, yaitu (1) judul biografi, (2) hal menarik dan mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh, (3) hal mengagumkan dan mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh, dan (4) hal yang dapat dicontoh dari kehidupan tokoh

Sebelum kamu membaca dan memahami teks biografi  di bawah ini, jawablah pertanyaan berikut!
  1. Menurut pendapatmu, siapakah yang dikatakan inspirator bangsa? Yang dikatakan inspirator bangsa inspirator bangsa adalah seseorang yang memiliki prestasi dan dapat di jadikan inspirasi bagi orang lain
  2. Apakah kamu mengenal seseorang atau tokoh yang telah berjasa pada bangsa dan negara Indonesia? Saya mengenal seseorang atau tokoh yang telah berjasa pada bangsa dan negara Indonesia yaitu Ir. Soekarno
  3. Apakah dia dapat dijadikan sebagai inspirator bangsa? Berikan alasanmu! Dia dijadikan sebagai inspirator bangsa karena semangatnya dapat membangkitkan generasi muda.
  4. Apakah kamu juga mengenal tokoh atau pahlawan yang berasal dari daerahmu?
  5. Mengapakah dia disebut pahlawan? Apakah jasa dan prestasi yang pernah diberikannya pada bangsa dan negara?
  6. Apakah pelajar, olahragawan, atau artis dapat juga dikatakan sebagai inspirator bangsa? Pelajar, olahragawan, atau artis dapat juga dikatakan sebagai inspirator bangsa karena jika mereka mendapat prestasi , mereka akan menginspirasi banyak orang.
  7. Coba kamu sebutkan  pelajar, olahragawan, atau artis yang dapat dikatakan sebagai inspirator bangsa? Mengapa dia disebut inspirator bangsa? Taufik Hidayat sebagai contohnya. ia dapat dikatakan inspirator bangsa karena prestasinya dalam olahraga bulutangkis.
  8. Mengapa kita tidak boleh melupakan jasa inspirator bangsa? Kita tidak boleh melupakan jasa inspirator bangsa karena mereka yang telah mengispirasi banyak orang dan dia menjadi contoh yang baik buat kita.
  9. Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa Ki Hajar Dewantara merupakan inspirator bangsa? Setuju
  10. Berikan alasan mengapa kamu setuju atau tidak setuju! Karena Ki hajar Dewantara dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan dengan semangatnya ia dikatakan sebagai bapak pendidikan.

Setelah pertanyaan di atas kamu jawab, kamu tentu sudah memahami apa maksud inspirator bangsa dan mengapa Ki Hajar Dewantoro disebut sebagai inspirator bangsa. Sekarang, bacalah teks biografi tentang Ki Hajar Dewantoro berikut! Kemudian, cermati dan pahami makna yang terkandung di dalamnya!


  1. Nama kecil Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Ia berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Meskipun demikian, ia sangat sederhana dan ingin dekat dengan rakyatnya. Ketika berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Tujuannya berganti nama adalah agar ia dapat bebas dekat dengan rakyatnya. 
  2. Perjalanan hidup Ki Hajar Dewantara benar-benar ditandai dengan perjuangan dan pengabdian pada kepentingan bangsa dan negara. Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan pendidikannya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera). Ia tidak dapat menamatkan pendidikan di sekolah tersebut karena sakit. Setelah itu,  ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.
  3. Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia. Ia selalu menyampaikan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Pada tanggal 25 Desember 1912, ia mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) bersama dengan Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo. Akan tetapi, organisasi ini ditolak oleh pemerintahan Belanda karena dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.
  4. Semangat Ki Hajar Dewantara terus menggebu. Pada bulan November 1913 ia membentuk Komite Bumipoetra. Komite Boemipoetra melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang ingin merayakan seratus tahun kebebasan Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya. Ki Hajar Dewantara  juga mengecam rencana perayaan itu melalui tulisannya yang berjudul “Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga)”. Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (internering) ke Pulau Bangka tanpa proses pengadilan. Kemudian, ia  di buang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada  tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte.
  5. Pada tanggal 3 Juli 1922  Ki Hajar Dewantara bersama dengan rekan-rekan seperjuangannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional, yaitu Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). Melalui perguruan Taman Siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, Ki Hajar Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia. Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama. Ki Hajar Dewantara tidak hanya dianggap sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Ki Hajar Dewantara meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta. Untuk melestarikan nilai dan semangat perjuangan Ki Hajar Dewantara, penerus Taman Siswa mendirikan museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta.

6    Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Diolah dari sumber: Ki Hajar Dewantara dan Taman Siswa dalam Sejarah Indonesia Modern

Setelah membaca teks “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia” di atas, dapatkah kamu memahami makna teks tersebut? Untuk mengetahui pemahamanmu, jawablah pertanyaan berikut!
  1. Siapakah nama asli Ki Hajar Dewantara dan mengapa dia mengganti namanya? Nama asli Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat ia mengganti namanya supaya Ki Hajar Dewantara bisa dekat dengan rakyat.
  2. Ke manakah Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikan setelah tamat dari Sekolah Dasar Belanda ? Ke STOVIA (sekolah dokter bumiputera)
  3. Sebagai wartawan, tulisan-tulisan Ki Hajar Dewantara  digemari para pemuda ketika itu. Sebutkan dua alasan mengapa mereka menggemari tulisan-tulisan Ki Hajar Dewantara? Karena tulisan tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik dan mampu membangkitkan semangat antikolonial
  4. Mengapa pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (internering) kepada Ki Hajar Dewantara? Karena beliau mengecam rencana perayaannya itu melalui tulisannya yang berjudul "als ik eens nederlander was" dan "een voor allen maar ook allen voor een"
  5. Mengapa Ki Hajar Dewantara dijadikan sebagai Bapak Pendidikan Indonesia? Karena perguruan taman siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, dan beliau berhasil meletakkan dasar dasar pendidikan nasional bagi bangsa indonesia
  6. Tulislah dua hal yang menggambarkan bahwa apa yang telah dilakukan Ki Hajar Dewantara dapat memberi inspirasi bagimu dalam mencapai cita-cita! Semangat Ki Hajar Dewantara dalam mengecam rencana perayaan belanda dan keaktifan dalam organisasi sosial dan politik
  7. Manfaat apa yang dapat kamu peroleh setelah membaca teks biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia? Saya memperoleh inspirasi dari semangat dan kisah-kisah Ki Hajar Dewantara. dan saya harus selalu semangat dalam berpendidikan agar masa depan kita sukses
  8. Pada bagian (nomor pada teks)  berapa ditemukan informasi umum tentang Ki Hajar Dewantara? Pada teks pertama
  9. Pada bagian (nomor pada teks) berapa pula kamu dapat menemukan bentukbentuk perjuangan yang dilakukan Ki Hajar Dewantara? Pada teks 2, 3, 4, 5.
  10. Bagaimana dengan bagian nomor enam teks tersebut? Apa yang disampaikan oleh penulis? Semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya untuk dikenang dan tidak untuk dilupaka.
Adsevertisement

Tugas 4 Menyusun Teks Cerita Fabel dengan Kata-Kata Sendiri

Dalam membuat teks cerita fabel, kamu dapat menggunakan tokoh binatang untuk mewakili karakter manusia yang telah kamu ketahui. Teks yang akan kamu susun berjumlah 16—25 kalimat. Agar kamu lebih mudah  menyusun teks cerita fabel, lakukanlah tugas berikut sesuai dengan urutannya!

1. Amatilah perilaku binatang di sekitarmu, kemudian tentukan hal menarik yang kamu amati sehingga menjadi tema tulisanmu. Tema yang disarankan berkaitan dengan kebaikan yang dapat diambil dari perilaku binatang.

2. Buatlah kerangka teks cerita fabel yang terdiri atas struktur teksnya, yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Kamu harus ingat bagian yang termasuk orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Jika kamu masih belum paham, pelajari lagi Kegiatan 1 tentang mengenali struktur teks fabel. Kamu juga dapat bertanya kepada gurumu jika belum paham.

3. Buatlah ide pokok atau gagasan yang ingin kamu tulis di dalam keempat bagian teks tersebut.

4. Hubungkan antara ide pokok pada setiap bagian itu dengan menggunakan kata sambung yang sudah kamu pelajari. Jika perlu, kamu dapat membuat dan menambahkan kalimat lain sehingga teksmu menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.

5. Ketika menyusun teks berdasarkan hasil pengamatanmu itu, kamu harus menerapkan unsur kebahasaan, seperti ejaan, pilihan kata, tanda baca, dan kalimat.

6. Setelah kamu berhasil menyusun teks cerita fabel, baca dan cermati lagi teks hasil karyamu itu. Lengkapi kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Kemudian, diskusikan karyamu itu dengan gurumu. Mintalah dia membaca dan memeriksanya. Jika sudah dianggap sempurna, publikasikanlah teks yang telah kamu susun tersebut di majalah dinding sekolah atau kamu dapat mengirimnya ke media massa di daerahmu.  Sebelum dipublikasikan, perbaiki  hasil teks yang disusun sesuai dengan masukan teman dan gurumu.

7. Kamu tentu pernah mendengar cerita tentang teks fabel, baik dari kakekmu, orang tuamu, maupun tokoh masyarakat yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Dalam tugas ini kamu diminta menceritakan kembali teks cerita fabel berdasarkan hasil dengaran dari orang lain, termasuk radio atau televisi. Untuk itu, kerjakanlah tugas berikut!

1) Mintalah kakekmu, orang tuamu, atau orang yang kamu kenal untuk menceritakan teks cerita fabel. Jika kamu tidak mungkin dapatkan itu, dengarkanlah dari radio, televisi, atau minta orang tuamu membacakan teks cerita fabel.

2) Buatlah beberapa pertanyaan sebelum kamu mendengar cerita teks fabel berdasarkan tugas butir satu. Pertanyaanmu tentu harus berhubungan dengan cerita yang akan kamu dengar tersebut.

3) Isi pertanyaan tersebut ketika kamu mendengar cerita itu. Jika kamu mendapat rekaman dengaran tentang cerita fabel, putarlah dengaran itu untuk mengisi pertanyaan yang sudah kamu susun.

4) Cermati dan lengkapi hasil jawaban pertanyaanmu itu sehingga tersusun cerita fabel yang urut dan logis. Jangan lupa untuk menerapkan kaidah kebahasaan sehingga teksmu mudah dipahami. Jika sudah tersusun, mintalah temanmu untuk membacanya. Diskusikan hasil karyamu dengan teman dan gurumu.

5) Minta waktu kepada guru atau teman-temanmu untuk menceritakan kembali apa yang sudah kamu tulis itu di depan kelas.
Adsevertisement

Tugas 3 Merevisi Teks Cerita Fabel


Pada Tugas 4 ini kamu diminta untuk merevisi teks yang telah disediakan. Untuk itu, baca dan pahami teks “Landak yang Kesepian” berikut yang terdiri atas empat bagian.

“Landak yang Kesepian”


Bagian 1
     Ketika si landak sedang melamun di pinggir sungai, seekor kura-kura menghampirinya.
“Hai, siapa namamu? Aku Kuku. Aku perhatikan dari tadi kamu melamun saja.”
Landa kaget mendengar si kura-kura. Dia bingung, ternyata masih ada yang mau menyapanya.
     Kuku mengulurkan tangannya ke Landa. Landa menjabat tangan Kuku dengan hati-hati.
“Hai, namaku Landa,” jawab landa gembira.
“Landa, aku tahu kok kamu sedang mempunyai masalah. Wajahmu terlihat murung,” kata Kuku.
“Ah, tidak apa-apa, Kuku.”
“Ceritalah kepadaku. Siapa tahu aku bisa membantumu.”
     Karena Kuku ramah dan baik, akhirnya Landa bercerita tentang hal yang menimpanya.
Setelah mendengar cerita itu Kuku merasa iba kepada Landa. Kuku berusaha menghibur Landa. Dia juga mengundang Landa ke pesta di rumahnya. Landa senang mendapat undangan itu.
     Keesokan harinya Landa datang ke rumah Kuku. Dengan senang dan bergembira dia segera menuju ke rumah Kuku. Setelah sampai di rumah Kuku ternyata sudah banyak binatang lain yang hadir dalam pesta tersebut, termasuk monyet, kambing, dan kancil.
     Kuku menerima kedatangan Landa dengan gembira. Dia mengenalkan Landa kepada teman-temannya. Sebagian dari tamu-tamu itu ada yang mau bersalaman dengan Landa dan sebagian lain menolaknya.
“Mengapa kamu tidak mau bersalaman denganku?” tanya Landa.
“Maaf Landa, aku takut durimu menusuk tanganku,” jawab Kancil.

Bagian 2
     Ketika mereka sedang asyik berpesta, tiba-tiba monyet berteriak kencang,“Teman-teman, cepat bersembunyi, ada gerombolan serigala mengintai kita.
     Seketika itu juga, mereka kalang kabut. Tiba-tiba gerombolan serigala mengejar binatang-binatang yang ada di rumah Kuku.
     Kura-kura, monyet, kancil, dan kambing sudah tertangkap oleh serigala. Seketika itu juga Landa marah. Dia tidak terima melihat teman-temannya di tangkap serigala.
     Landa langsung menggulung badannya menjadi bulat, seperti bola duri. Kemudian dia menggelindingkan ke arah gerombolan serigala. Dengan lincah Landa menabrakkan badannya ke gerombolan serigala itu. Serigala itu kesakitan dan gerombolan itu terpecah.

Bagian 3
     Akhirnya, serigala itu lari meninggalkan Landa dan teman-temannya. “Hore, hidup Landa!”
Terima kasih Landa, kami minta maaf atas sikap kami selama ini,” kata monyet sambil tersenyum tulus.
     Akhirnya, Landa tidak lagi kesepian. Kini, dia mempunyai banyak teman yang membuat hidupnya lebih bahagia.

Bagian 4
     Di hutan belantara hiduplah seekor landak. Namanya Landa. Jarang sekali dia bermain dengan binatang lain. Si landak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir duri yang ada di tubuhnya akan menusuk temannya.
     Setiap hari Landa bermain sendiri. Mencari makan pun dia hanya berani pada malam hari di saat binatang lain tidur pulas. Hatinya sedih karena tidak mempunyai teman yang bisa di ajak berbicara dan bermain.
     Beberapa waktu lalu si Landa mengajak monyet, kambing, kancil, dan binatang lainnya untuk bermain bersama. Akan tetapi, mereka menolak ajakan itu.
“Teman-teman, ayo main bersamaku?” ajak Landa.
“Maaf, Landa, bukannya tidak mau bermain bersamamu, tetapi kami takut tertusuk duri di badanmu itu,” seru teman-temannya.
     Aku akan berhati-hati agar duri di tubuhku tidak menusuk kalian.” “Tapi maaf, Landa, kami belum bisa,” seru teman-temannya.
     Setelah mendengar jawaban dari teman-temannya, Si Landa bertambah sedih. Landa tetap berusaha sekuat tenaga agar dia dapat diterima oleh teman-temannya. Landa berusaha menghibur diri. Dia bernyanyi-nyanyi kecil. Landa selalu berpikir tentang nasibnya yang nahas itu. Dia berpikir bahwa ini adalah nasibnya.
     Setelah kejadian itu, Landa semakin tidak berani ke luar rumah. Dia hanya bisa memandang dari balik jendela binatang lain yang sedang bermain. Landa semakin sedih melihat hal itu. Ingin rasanya dia bergabung dengan temantemannya, tetapi apa daya teman-temannya tidak mau bermain dengannya.
Diolah dan dimodifikasi dari Storypedia Binatang Paling

Setelah kamu membaca teks “Landak yang Kesepian”, kerjakan tugas berikut sesuai dengan perintah!

1.Betulkan ejaan kalimat berupa kesalahan penggunaan huruf kapital berikut berdasarkan teks “Landak yang Kesepian”

1) Di hutan belantara hiduplah seekor Landak.
_____________________________________________________________

2) Si Landak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir duri yang ada di tubuhnya akan menusuk temannya.
_____________________________________________________________

3) Beberapa waktu lalu si Landa mengajak Monyet, Kambing, Kancil, dan binatang lainnya untuk bermain bersama.
_____________________________________________________________

4) Setelah mendengar jawaban dari teman-temannya, Si Landa bertambah sedih. _____________________________________________________________

5) Ketika Si Landak sedang melamun di pinggir sungai, seekor Kura-Kura menghampirinya.
_____________________________________________________________

Jika kamu sudah mahir  mengerjakan latihan butir 1—5, lanjutkan  semua perbaikan yang terkait dengan penggunaan huruf kapital dalam teks tersebut.

2.    Untuk membantu menambah pemahamanmu tentang penggunaan kata depan di dan awalan  di- pada kata kerja, kamu dapat mengerjakan tugas berikut ini. Betulkan penggunaan di sebagai kata depan dan di- sebagai awalan pada kalimat berikut ini.

1) Hatinya sedih karena tidak mempunyai teman yang bisa di ajak berbicara dan bermain.
     _____________________________________________________________

2) Aku akan berhati-hati agar duri ditubuhku tidak menusuk kalian.
_____________________________________________________________
3) Ketika si landak sedang melamun dipinggir sungai, seekor kura-kura menghampirinya.
_____________________________________________________________
4) Dia tidak terima melihat teman-temannya di tangkap serigala.
 _____________________________________________________________

5) Kami takut tertusuk duri dibadanmu itu.
 _____________________________________________________________

Perbaikilah menjadi kalimat yang tepat, jika masih ada penggunaan awalan di- dan kata depan di yang salah dalam teks “Landak yang Kesepian”.
                                                                                                                   
3.Setelah kamu dapat membetulkan ejaan yang salah dan membetulkan penggunaan di sebagai kata depan dan di- sebagai awalan , sekarang urutkan bagian-bagian teks tersebut menjadi urutan yang baik dan menjadi sebuah teks cerita fabel yang utuh.
Adsevertisement

Tugas 2 Membaca dan Menulis Puisi tentang Binatang


Setelah kamu banyak membaca dan memahami jenis teks fabel, kamu juga dapat memperkaya pemahamanmu melalui puisi. Untuk itu, coba baca puisi berikut dengan penuh penghayatan.

Setelah membaca puisi “Kupu-Kupu Kecil” di atas, tentu kamu juga bisa menulis sebuah puisi tentang binatang yang kamu suka. Keterampilan menulis puisi tidak bergantung pada bakat yang dimiliki seseorang. Setiap orang dapat menulis puisi. Demikian juga kamu. Bagus atau tidaknya puisi yang kamu tulis bergantung pada kemampuan diri dalam mengolah kata. Agar  dapat menulis puisi dengan baik, kamu perlu mengetahui langkahlangkah dalam menulis puisi. Sekarang cobalah menulis puisi dengan mengerjakan tugas berikut.

1.    Mari kita pergi ke kebun binatang atau ke pekarangan sekolah!
2.    Amati segala hal atau sesuatu yang ada di sekitar kamu!
3.    Tentukan tema yang akan kamu tulis di dalam puisimu. Kamu harus memilih dan menentukan hal yang menarik berdasarkan hasil pengamatanmu.
4.    Bayangkan apa yang akan kamu ungkapkan tentang hal yang manarik yang kamu tentukan tadi!
5.    Tuangkan apa yang kamu bayangkan tadi dalam bentuk puisi!
6.    Pilih kata yang menurutmu paling indah untuk mengungkapkan apa yang kamu bayangkan tadi!
7.    Periksa dan cermati lagi puisi yang sudah kamu hasilkan!
8.    Perlihatkan puisi yang kamu buat kepada gurumu! Mintalah saran dan masukan kepada gurumu agar puisimu menjadi lebih baik.
9.    Bacakan puisi yang kamu tulis tersebut di depan kelas!


Puisi Bertemakan Kebersihan Lingkungan

Aku duduk dibawah lindungan pohon
Didepan kelasku yang bersih
Ditengah taman tercinta yang selalu kurindukan
Buku kutatap dalam dalam
Tiap huruf yang berbaris menjadi barisan ilmu yang ku lahap

Menyenangkan, membaca ditengah suasana damai nan bersih
Meski kadang
Membosankan dengan segudang tugas yang memutarbalikan akal
Hingga kadang, ingin rasanya tak sampai ke sekolah ini

Jauh memandang ke sisian sekolah
Inilah tempatku menempa diri
Berlatih menjaga kebersihan
Berlatih menjaga kedamaian
berlatih menjaga diri
Berlatih menempa jiwa

Adsevertisement

Tugas 1 Mengidentifikasi Kekurangan Teks Cerita Fabel


1. Setelah kamu menyusun teks cerita fabel dari potongan teks, kamu tentu bisa mengidentifikasi teks cerita fabel. Untuk itu, identifikasilah kekurangan teks cerita fabel di bawah ini. Baca dan temukanlah bagian struktur apa yang tidak ada.

Kelinci Sang Penakluk

      Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka rela menjadi mangsanya.
     Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor kelinci. Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu.
“Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu saya,” kata si kelinci.
     Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut, “ Mana singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.”
“Ya sang raja,  dia ada di dalam sumur itu.”
     Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat kecerdikan kelinci Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan itu.
Di modifikasi dari  Kelinci yang mengalahkan Singa dalam 50 Cerita Fabel Dunia

Presentasikan hasil pengidentifikasianmu terhadap teks “Kelinci sang Penakluk” yang telah kamu lakukan di atas. Butir-butir yang kamu presentasikan dapat meliputi
1)    struktur teks;
2)    struktur kalimat yang digunakan;
3)    penggunaan kata sandang, penggunaan kata keterangan tempat dan waktu, serta kata penghubung,
4)    keterkaitan antarparagraf yang mewakili struktur teks;
5)    sifat dan karakter setiap tokoh; dan
6)    nilai moral apa yang dapat kamu aplikasikan dalam bersosialisasi dengan orang tua, teman, guru, dan dengan anggota masyarakat lainnya.
Adsevertisement

. ARTIKEL TERKAIT

Label